Senin, 28 April 2008

Pengembangan Diri ..........

Seperti kita ketahui bahwa manusia hidup diantara dua kutub eksistensi yaitu kutub eksistensi individual dan social, dimana keduanya amat terjalin dan tampaknya menjadi suatu hal yang tak terpisahkan dalam diri manusia. Pada suatu pihak ia berhak mengemukakan dirinya, ingin dihargai dan diakui (kutub eksistensi individual), tetapi pada pihak lain ia harus mampu menyesuaikan diri pada ketentuan-ketentuan yang berlaku di dalam masyarakat (kutub eksistensi social). Apabila kedua kutub ini ada keseimbangan maka ia akan mencapai suatu kondisi yang sehat dan nyaman.
Pada umumnya manusia mempunyai cita-cita dan keinginan yang ingin dicapainya, dan dalam mewujudkan cita-cita dan keinginan tersebut ada suatu jarak yang harus ditempuh oleh setiap orang, yaitu jarak antara potensi yang dimilikinya dengan apa yang ingin dicapainya. Apa yang ingin dicapai merupakan suatu tantangan yang boleh dikatakan amat sulit dicapai dan itupun memerlukan upaya yang amat keras. Sistem kekeluargaan, koneksi, uang pelicin dan sejenisnya kemungkinan besar tidak akan berlaku lagi. Manusia akan melihat kebenaran, keunggulan, prestasi, efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja.Globalisasi menunjuk pada suatu keadaan dimana dunia ini seolah-olah tanpa tapal batas yang jelas. Dunia seolah-olah sempit. Peristiwa yang terjadi di Amerika, Afrika, Eropa dapat diketahui pada saat yang bersamaan. Pengaruh inovasi teknologi dan inovasi informatika dampaknya dapat dirasakan dalam seluruh kehidupan manusia.
Produk teknologi yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas mengisyaratkan bagi generasi muda untuk secara sadar menjadi “melek karir” “melek teknologi”, yang merupakan kemampuan substansial bagi diri pribadinya serta keharusannya untuk “menguasai masa depan”. Betapa lebarnya jarak antara potensi diri dengan apa yang dicita-citakan untuk mewujudkan kemandirian dalam tahun-tahun mendatang yang penuh dengan tantangan.Dapat dikatakan bahwa seseorang yang mampu mewujudkan cita-citanya adalah seseorang yang “menguasai masa depannya”. Kemampuan menguasai masa depan berarti kemampuan untuk mengembangkan potensi pribadi secara keseluruhan, memiliki motivasi yang kuat, tidak takut dalam menghadapi tantangan, memiliki mental yang sehat, mampu menyesuaikan diri, mampu mengantisipasi perkembangan karir serta siap dan berani mengambil resiko. Oleh karena itulah seseorang perlu mengembangkan dirinya agar dapat menguasai masa depannya................